Si Bungsu ( kembali aktif)

:

     

     Ahad, 03 Juni 2022

Pukul 09:00

Tak terasa sudah dua malam ini kami menginap di rumah sakit. Kondisi si Kecil sudah berangsur-angsur membaik. Dia sudah kembali ke mode aktifnya. Cairan infusnya sampai beberapa kali tidak menetes,macet. Aku dan si Abi menemaninya berjalan ke sana ke mari sepanjang koridor rumah sakit. 

Kemarin siang, saat pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa jika sampai sore sudah tidak ada keluhan maka hari ini si Kecil sudah diperbolehkan pulang. Senang sekali mendengarnya.Puji syukur tak henti-hentinya kami ucapkan.

Pukul 11:00, perawat datang untuk melepas infus si Kecil. Dia sempat menangis saat jarum itu ditrarik dari punggung tangannya. Tetapi itu tidak berlangsung lama. Senyum manisnya langsung merekah begitu melihat tangannya sudah bebas dari benda tersebut. Memang,sejak kemarin dia terus merengek meminta benda itu dilepas, mungkin merasa kurang nyaman dan tidak bebas bergerak dengan adanya benda tersebut.

Pukul 13:00.

Setelah sholat dzuhur,akupun berkemas. Si Kecil sedang bermain di sepanjang koridor ruang perawatan anak yang terletak di lantai dua rumah sakit ini. Dengan riangnya dia berlari ke sana ke mari,sesekali berhenti sejenak memperhatikan pasien anak lainnya yang sedang menangis atau berpapasan dengannya. Tepat ketika Aku sudah selesai berkemas, pintu kamar terbuka. Sambil menggandeng si Kecil,si Abi mengabarkan bahwa jemputan kami sudah datang. Salah seorang santri yang datang menjemput kami kupersilahkan  masuk untuk membantu mengangkat barang-barang kami yaitu pelengkapan kami selama di rumah sakit.

Seakan mengerti akan dibawah pulang, si Kecil tak henti-hentinya tertawa dan berceloteh riang sambil bertepuk tangan.

"Ullang Bi....ullang....."katanya tak sabaran. Ditariknya tangan Abinya menuju ke pintu.

"Iya sayang....sabar. Adek ganti baju dulu yah",jawabku

"Yo ullang.....yo...... "katanya lalu berlari  ke luar.

Aku hanya tersenyum melihat tingkahnya. Senang rasanya melihat dia kembali ceria. Ya Allah, sesederhana itu bahagia. Terima kasih atas segala nikmat-Mu yang tak terbatas.