Ruang Tunggu


Pagi buta aku sudah bangun menyiapkan sarapan dan beres-beres rumah. Karena hari ini adalah jadwal kontrol si kecil,maka kuusahakan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah sebelum berangkat ke Rumah Sakit. Tujuannya agar sepulang dari rumah sakit nanti,aku sudah tidak kelimpungan lagi masalah hidangan untuk makan siang. Walaupun sepanjang perjalanan menuju ke rumah sakit banyak warung makan,tetapi untuk saat ini aku masih ragu untuk membeli makanan siap saji. Ada rasa trauma setelah beberapa hari lalu,putra kecilku harus di opname gegara diare akut.Entah kebetulan atau tidak,hari itu karena jadwal kegiatan yang lumayan padat,aku hanya memesan makanan siap antar dari warung langganan,malamnya si kecil langsung muntah hebat.Menurut dokter,makanan yang dikonsumsinya kurang higienis.Entahlah. Aku tidak ingin bersu'u dzon. yang ku yakini,kami sedang diuji dan aku sedang ditegur oleh Allah agar lebih memperhatikan asupan untuk keluargaku.

Pukul 07.30,aku sudah di depan loket antrian lalu setelah itu di arahkan ke Poli Anak. Mulai dari kami yang pertama,lalu datang beberapa orang,hingga akhirnya ruang tunggu ini makin ramai, dokternya belum juga datang.Si kecil sudah mulai gelisah,beberapa anak bahkan sudah mulai menangis,para orang tua mulai ngedumel. Sudah beberapa kali si kecil minta diASIhi hingga akhirnya minta makan. Beruntungnya bekal yang ku bawa untuknya lumayan banyak jadi bisa berbagi dengan pasien lainnya. 

Waktu semakin dekat ke dzuhur,dokter belum juga datang. Ruang tunggu mulai riuh. Beberapa orangtua pasien sudah mulai mengajukan protesnya. Suamiku sudah gelisah,ba'da dzuhur ini ada kegiatan zoom. Akupun sudah gelisah dan mulai jenuh. Lalu teringat dengan tugas tantangan menulis setiap hari yang sudah lima hari nunggak setoran. Beruntungnya suami tadi sempat membawa laptopnya turut serta.

11.39,dokter belum juga datang,katanya masih visit dari ruangan satu ke ruangan lainnya. Si kecil sudah rewel minta ditidurkan. Ku hela nafas. Teman-teman senasib dalam menanti,aku pamit menidurkan si kecil di Mushollah yang berdekatan dengan ruang tunggu. Ku titip nomer Hp pada petugas Poli Anak,berharap dihubungi jika dokter telah datang dan giliran si kecil untuk diperiksa. Tulisanpun ku usaikan. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Dasar Blog, Aku Padamu

Anatomi Buku

Pertemuan Pertama_ "kau yang ku tunggu"