Rumpi Dapur


 Sore ini langit mendung,semendung wajah Emak Tiga Sepaket kompleks kami. Julukan itu ditujukan untuk Bude Ochi,Tante Salma dan Mama Opo'. Julukan yang awalnya hanya 'celoteh garing' oleh anak-anak remaja kompleks,namun pada akhirnya resmi disematkan untuk mereka,bahkan terkenal hingga ke kompleks sebelah. Bude Ochi yang super ramah tapi remnya kadang bloong,Mama Opo' yang hobby ngegas tapi ringan tangannya tingkat Dewi, dan Tante Salma si jago nyalip tapi murah hati dan tidak tegaan. Terlepas dari karakter dan julukan yang disematkan,mereka adalah warga negara yang baik,taat hukum,bijak dan taat pajak. Mereka adalah emak-emak kesayangan warga kompleks pada umumnya dan kesayangan keluarga masing-masing khususnya. Emak-emak multi talenta. Dangdutan jago,ngerock oke,diajak qosidahan ataupun sholawatan...haayuuuk,siapa takut.

Tak seperti biasanya,tak ada pelangi di mata mereka. Kehebohan yang biasanya tercipta bila mereka bersama,hari ini tak terlihat. Aku yang datang untuk belanja di kios Bude Ochi sedikit heran dengan raut mereka.

    "Mendung amat Bude,"sapaku.

    "Bagaimana tidak mendung kalau keadaan begini terus,"Tante Salma nyalip.

    "Judulnya apa nih,Tan?"pancingku.

    "Dunia perdapuran terguncang,Um. Harga so menyanyi naik-naik ke puncak gunung,bawang merah so panjat pinang,si keriting dan si rawit so baku tare' harga,tomat so baku lawan deng sayuran laeng,"remnya Bude Ochi mulai bloong.

    "Ikan harga dua puluh ribu cuma dapat delapan ekor,besarnya sejempol. Dulu waktu ada protes rica (cabe,Manado) mahal,kita disuruh tanam sandiri,daging mahal disuruh makan bakicot,minyak mahal,disuruh kukus dan rebus. Sekarang ikan juga mahal,jangan-jangan torang disuruh pi bapukat sandiri lee... "Mama Opo' galau tapi tetap semangat ngegas.

    "Lama-lama so nyanda bisa beli skincare torang ini Ochi,"Tante Salma ketularan galau.

    "Addohhhh....alamat talewat lagi ini cicilan dasternya netizen sebelah,"Mama Opo' si Juragan kredit panik sendiri.

    "Kiapa so bagini skali kasian ini keadaan ee...,torang mengadu sama sapa...,kamana torang cari solusi ini?"Tante Salma nyaris histeris.

    "Kemana...kemana...kemaa...na,ku haru...us mencari kemaa...na,"koor Mama Opo dan Bude Ochi

Aku yang melihat tingkah mereka hanya bisa geleng kepala. Lebih baik aku segera pamit pulang sebelum semuanya semakin menjadi.

    


    

    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blog Sebagai Sarana Pembelajaran

Pertemuan Pertama_ "kau yang ku tunggu"